Jumat, 05 Februari 2010

Biokimia

PAPER

PRAKTIKUM BIOKIMIA
HB DAN HBCO







Disusun Oleh

TRI YULI WAHYUNI
A1.0800486




PRODI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG
2008/2009

HEMOGLOBIN



A. PENGERTIAN
Hemoglobin adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai media transport oksigen dari paru paru ke seluruh jaringan tubuh dan membawa karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru paru. Kandungan zat besi yang terdapat dalam hemoglobin membuat darah berwarna merah.Menurut indikator kesehatan yang penting pada pasien. Kadar 12 d/dL pun sudah harus dilakukan tindakan. Selaian transfuse, bias dilakukan dengan pemberian eritropoeitinHemoglobin merupakan suatu protein dalam sel darah merah yang mengantarkan oksigen dari paru-paru ke jaringan di seluruh tubuh dan mengambil karbondioksida dari jaringan tersebut dibawa ke paru untuk dibuang ke udara bebas.
Hemoglobin terbuat dari empat molekul protein (globulin chain) yang terhubung satu sama lain. Hemoglobin normal orang dewasa (HbA) terdiri dari 2 alpha-globulin chains dan 2 beta-globulin chains, sedangkan pada bayi yang masih dalam perut atau yang udah lahir terdiri dari beberapa rantai beta dan molekul hemoglobinnya terbentuk dari 2 rantai alfa dan 2 rantai gama, makanya dinamakan sebagai HbF.
B. STRUKTUR HEMOBLOBIN
Setiap rantai globulin mengandung sebuah struktur penting yang sebut sebagai molekul “Heme”, di molekul heme inilah zat besi melekat dan menghantarkan oksigen serta karbondioksida melalui darah, zat ini pula yang menjadikan darah kita berwarna merah.Hemoglobin juga berperan penting dalam mempertahankan bentuk sel darah yang bikonkaf jika terjadi gangguan pada bentuk sel darah ini, maka sel darah merah dalam melewati kapiler jadi kurang maksimal. Hemoglobin terbuat dari empat molekul protein (globulin chain) yang terhubung satu sama lain. Hemoglobin normal orang dewasa (HbA) terdiri dari 2 alpha-globulin chains dan 2 beta-globulin chains, sedangkan pada bayi yang masih dalam perut atau yang udah lahir terdiri dari beberapa rantai beta dan molekul hemoglobinnya terbentuk dari 2 rantai alfa dan 2 rantai gama, makanya dinamakan sebagai HbF.

C. FUNGSI HEMOGLOBIN
Fungsi Hb adalah sebagai berikut:
v Mentrasport O2 dan CO2
v Dalam paru,oksigen terikat pada oksi Hb proton dibebaskan dan terikat dengan bikarbonat membentuk asam karbonat
v Dibantu karbonik anhidrase,asam karbonat membentuk CO2 yang keluar bersama udara ekspirasi
v Pengikatan oksigen memaksa pengeluaran CO2
v Membawa dan melepaskan NO didinding kapiler pembuluh darah jaringan
v Memberi warna merah pada darah
v Mempertahankan keseimbangan asam basa dari tubuh
D. CARA PENGUKURAN
Mesin pengukur akan memecah hemoglobin menjadi sebuah larutan. Hemoglobin dalam larutan ini kemudian dipisahkan dari zat lain dengan menggunakan zat kimia yang bernama sianida. Selanjutnya dengan penyinaran khusus, kadar hemoglobin diukur berdasarkan nilai sinar yang berhasil diserap oleh hemoglobin.
Kadar normal hemoglobin menggunakan satuan gram/dl. Yang artinya banyaknya gram hemoglobin dalam 100 mililiter darah.
Nilai normal hemoglobin tergantung dari umur pasin :
· Bayi baru lahir : 17-22 gram/dl
· Umur 1 minggu : 15-20 gram/dl
· Umur 1 bulan : 11-15 gram/dl
· Anak anak : 11-13 gram/dl
· Lelaki dewasa : 14-18 gram/dl
· Perempuan dewasa : 12-16 gram/dl
· Lelaki tua : 12.4-14.9 gram/dl
· Perempuan tua : 11.7-13.8 gram/dl
Nilai diatas dapat berbeda pada masing masing laboratorium namun tidak akan terlalu jauh dari nilai diatas. Ada pula laboratorium yang tidak membedakan antara lelaki atau perempuan dewasa dengan lelaki atau perempuan tua.
- Kadar hemoglobin dalam darah yang rendah dikenal dengan istilah anemia. Ada banyak penyebab anemia diantaranya yang paling sering adalah perdarahan, kurang gizi, gangguan sumsum tulang, pengobatan kemoterapi dan abnormalitas hemoglobin bawaan.
- Kadar hemoglobin yang tinggi dapat dijumpai pada orang yang tinggal di daerah dataran tinggi dan perokok. Beberapa penyakit seperti radang paru paru, tumor dan gangguan sumsum tulang juga bisa meningkatkan kadar hemoglobin


E. PENYAKIT HEMOGLOBIN

- Penyakit hemoglobn S-C terjadi pada orang-orang yang memiliki 1 gen untuk penyakit sel sabit dan 1 gen untuk penyakit hemoglobin C. Lebih sering ditemukan dibandingan dengan penyakit hemoglobin C dan gejalanya mirip dengan penyakit sel sabit, tetapi jauh lebih ringan
- Penyakit hemoglobin E terutama menyerang orang kulit hitam dan orang-orang dari Asia Tenggara, jarang terjadi pada orang Cina. Penyakit ini menyebabkan anemia, tetapi tanpa disertai gejala lainnya yang timbul pada penyakit sel sabit dan penyakit hemoglobin C.








KARBOKSIHEMOGLOBIN
(HbCo)


A. Definisi
Gas CO yang berasal dari proses pembakaran yang tidak sempurna dapat mengikat Hb membentuk HbCo.Ikatan ini sangat kuat,lebih kuat 200 kali dari pada ikatan Hb dengan oksigen.
CO adalah gas yang mudah terbakar,tidak berwarna dan tidak berbau. CO ada dimana mana di sekitar lingkungan kita, diproduksi oleh pembakaran yang tidak sempurna. Menurut Lioy dan Daisey (1987) Karbon Monoksida dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna dari bahan bakar fosil. Sedangkan menurut Manahan (1992) karbon monoksida adalah gas industri beracun yang diproduksi oleh pembakaran tidak sempurna dari bahan bakar carbonous. Sumber karbon monoksida dari lingkungan diluar tempat kerja adalah pemanas ruangan, tungku perapian dan pembakaran mesin, batu bara, kayu bakar, juga dihasilkan dari dalam tubuh oleh katabolisme dari hemoglobin dan protein heme.

B. Karakteristik CO
v Tidak berasa
v Tidak berbau
v Suhu< 129 C wujud cair
v Lebih kuat 200X dari pada Hb

C. Metabolisme dan Interaksi Biokimia
Lebih kurang 80 % - 90 % dari jumlah CO yang diabsorbsi berikatan dengan hemoglobin, membentuk carboxyhemoglobin (HbCO). HbCO menyebabkan lepasnya ikatan oxyhemoglobin dan mereduksi kapasitas transport oksigen dalam darah. Afinitas ikatan karbon monoksida dan hemoglobin adalah 200 – 250 kali dari oksigen (WHO,1996), 200-300 kali (Kindwall,1994 ), 200 kali (James,1985). Karbon monoksida masuk kedalam aliran darah melalui paru-paru dan bereaksi dengan hemoglobin (Hb) dengan reaksi sebagai berikut :
O2 + CO COHb + O2 (Manahan,1992)
Carboxyhemoglobin beberapa kali lebih stabil dibandingkan dengan oxyhemoglobin sehingga reaksi ini mengakibatkan berkurangnya kapasitas darah untuk menyalurkan O2 kepada jaringan tubuh. Jika kita duduk di udara dengan kadar karbon monoksida 60 bpj selama 8 jam, maka kemampuan mengikat oksigen oleh darah itu turun sebanyak 15 % , sama dengan kehilangan darah sebanyak 0,5 liter (A. Tresna S,1991). Paparan dari karbon monoksida menghasilkan hypoxia pada jaringan. Hypoxia menyebabkan efek pada otak dan perkembangan janin. Efek pada sistem kardiovaskuler terjadi pada HbCO kurang dari 5 % ( WHO,1996).
D. Efek Toksik
Kombinasi dari penurunan kapasitas oksigen yang dibawa dalam darah, merusak pelepasan oksigen ke jaringan dan mempengaruhi proses oksidasi intraselular yang menyebabkan hypoxia jaringan merupakan proporsi antara HbCO jenuh dan kebutuhan oksigen. Otak, system cardiovascular, kelenturan otot skeletal, dan perkembangan janin adalah jaringan yang paling sensitive terhadap hypoxia (WHO, 1996). Dengan demikian toksik efek berhubungan dengan fungsi neurobehavioural, kapasitas latihan cardiovascular, dan efek- efek pada pertumbuhan. Seorang peneliti menemukan bahwa, anjing yang terpapar 100 ppm karbon monoksida selama 5,75 jam/hari, selama 6 hari perminggu untuk waktu 11 minggu menunjukkan tidak ada perubahan elektroenchephalographic tetapi menunjukkan kegagalan psychomotor dan kerusakan cerebral corteal yang cenderung diikuti kerusakan jalan pembuluh darah (Kindwall, 1994).
Lebih lanjut paparan karbon monoksida dapat mereduksi kapasitas penampilan aktifitas fisik pada level diatas 2,5 %. Orang dengan penyakit arteri coronary sangat sensitif terhadap karbon monoksida. Penurunan waktu pelatihan terhadap serangan anguna atau ischemia telah diamati pada HbCO level serendah 3 % dan peningkatan ventricular arrythmias pada HbCO level 6%. Menurut Manahan (1992) kadar 100 ppm menyebabkan pusing, sakit kepala dan kelelahan ; kadar 250 ppm menyebabkan kehilangan kesadaran ; dan kematian cepat pada 1000 ppm.
Menurut Sodeman (1995), jaringan yang paling mudah mengalami kerusakan oleh gas CO adalah otak dan miokardium karena kedua jaringan ini mengkonsumsi oksigen paling banyak. Kelainan serebral atau miokardial yang sudah ada sebelumnya merupakan faktor predisposisi terjadinya akibat-akibat merugikan pada kadar yang tidak menimbulkan gangguan pada orang normal. Gejala sisa lanjut mencakup demielinasi yang fatal, disfungsi serebral permanen, neuropati perifer dan bebagai akibat terhadap sistem hantaran jantung. Gas CO juga memegang peranan penting sebagai penyebab aterosklerosis. Timbunan kolesterol dalam aorta pada kelinci semakin dipercepat oleh anoksia akibat menurunnya tekanan parsial O2 atau akibat sedikit meningkatnya gas CO dalam atmosfer. Anoksia akan meningkatkan permeabilitas dinding arteri terhadap protein serum kalau diukur dengan protein berlabel isotop. Paparan kronis terhadap gas CO kadar rendah dapat menimbulkan akibat yang bermakna pada pembuluh pembuluh arteri lewat keadaan hipoksia derajat ringan. Pasien yang sudah menderita penyakit koroner dengan angina pektoris mempunyai batas keamanan yang kecil sehingga peningkatan kadar HbCO dapat mencetuskan serangan nyeri iskemik.
Berikut pengaruh HBCO ( dalam %) terhadap kesehatan :
a. < 1,0 :Tidak ada pengaruh
b. 1,0 - 2,0 : Penampilan agak tidak normal
c. 2,0 - 5,0 : Pengaruhnya terhadap sistem syaraf sentral, reaksi panca indra tidak normal, pandangan kabur.
d. 5,0 : Perubahan fungsi jantung
e. 10,0 -80,0 : Kepala pusing, mual, berkunang-kunang,pingsan,kesukaran bernafas,kematian.
Persentase ekuilibrium HBCO di dalam darah manusia yang mengalami kontak dengan CO pada konsentrasi kurang dari 100ppm dapat ditentukan berdasarkan persamaan sebagai berikut :
% HbCO dalam darah = 0,16 x [konsentrasi CO diudara(ppm)] +0,5. Nilai 0,5 merupakan persentase normal HbCO dalam darah.
Berdasarkan rumus tersebut konsentrasi CO di udara dengan konsentrasi HBCO di dalam darah dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Konsentrasi CO di uadara 10 ppm= 2,1 % HbCOdi dalam darah
b. Konsentrasi CO di uadara 20 ppm= 3,7 % HbCO di dalam darah
c. Konsentrasi CO di uadara 30 ppm= 5,3 % HbCO di dalam darah
d. Konsentrasi CO di uadara 50 ppm= 8,5 % HbCO di dalam darah
e. Konsentrasi CO di uadara 70 ppm= 11,7 % HbCO di dalam darah
Faktor-faktor yang Mempengaruhi BBLR (Mariyati Sukarni,1989 : 25) adalah :
a. Status gizi ibu sebelum dan selama kehamilan
b. Perioda gestasi paling sedikit 8 bulan, jarak paling ideal anatara 18 – 36 bulan, jika pernah terjadi komplikasi.
c. Umur ibu, antara 20 - 35 tahun adalah umur-umur paling baik untuk kehamilan
d. Jumlah kehamilan dimana paling ideal adalah kurang dari 4
e. Pemeriksaan kehamilan, paling sedikit 3 kali kunjungan. Kunjungan pertama segera setelah diketahui adanya kehamilan.
Karbon monoksida (CO) apabila terhirup ke dalam paru-pari akan ikut peredaran darah dan akan menghalangi masuknya oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini dapat terjadi karena gas CO bersifat racun, ikut bereaksi secara metabolis dengan darah (hemoglobin) :
Hemoglobin + CO ———> COHb (Karboksihemoglobin)
Ikatan karbon monoksida dengan darah (karboksihemoglobin) lebih stabil daripada ikatan oksigen dengan darah (oksihemoglobin). Keadaan ini menyebabkan darah menjadi lebih mudah menangkap gas CO dan menyebabkan fungsi vital darah sebagai pengangkut oksigen terganggu.
Dalam keadaan normal konsentrasi CO di dalam darah berkisar antara 0,2% sampai 1,0%, dan rata-rata sekitar 0,5%. Disamping itu kadar CO dalam darah dapat seimbang selama kadar CO di atmosfer tidak meningkat dan kecepatan pernafasan tetap konstan.
Keracunan gas karbon monoksida dapat ditandai dari keadaan ringan, berupa pusing, rasa tidak enak pada mata, sakit kepala, dan mual. Keadaan yang lebih berat dapat berupa detak jantung meningkat, rasa tertekan di dada, kesukaran bernafas, kelemahan otot-otot, gangguan pada sisten kardiovaskuler, serangan jantung sampai pada kematian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan beri komentar pada blog saya